Saturday, February 29, 2020

MAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Filsafat adalah sebuah sistem pemikiran, atau lebih tepat cara berfikir, yang terbuka: terbuka untuk dipertanyakan dan dipersoalkan kembali. Filsafat berbeda dari ideologi dan dogma. Ideologi dan dogma cenderung tertutup, cenderung menganggap kebenaran tertentu sebagai tidak bisa dipersoalkan dan diterima begitu saja. Sebaliknya, filsafat dan ilmu pengetahuan pada umumnya tidak menerima kebenaran apupan sebagai sesuatu yang telah selesai.dalam filsafat dan ilmu pengetahuan muncul sikap kritis yang ingin meragukan terus kebenaran yang telah di temukan dan itu pula kebenaran dan apa yang pada titik tertentu diyakini sebagai kebenaran selalu yang akan di liputi tanda tanya. Konkret nya dengan berfilsafat, dengan ber upaya mencari kebenaran, pada akhirnya  orang semakin memahami makna segala sesuatu, termasuk makna kehidupan ini, justru karna pencarian terus menerus tadi. Dengan bertanya orang semakin memahami segala sesuatu termasuk hidup ini. Mengapa?  karena dengan bertanya orang menghadapi realitas kehidupan ini sebagai sebuah masalah dan sebagai tugas untuk di geluti. Disitulah orang menemukan kebenaran, pemahaman akan masalah, akan realitas kehidupan ini.
Secara umum ilmu filsafat dibedakan menjadi 5 cabang besar yaitu :
1.      Metafisika atau ilmu tentang yang ada sebagai ada (cabang filsafat ini berbicara mengenai realitas sebagai mana bagainya)
2.      Epistemologi atau filsafat ilmu pengetahuan
3.      Etika atau filsafat moral yang berbicara mengenai baik buruknya perilaku manusia
4.      Logika berbicara mengenai bagaimana berfikir secara tepat
5.      Estetika atau filsafat seni berbicara tentang keindahan
1.2   Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Filsafat Ilmu pengetahuan?
2.      Apa macaam-macam ilmu pengetahuan berserta langkah-langkahnya?
3.      Apa tujuan dan manfaat filsafat ilmu?
1.3  Tujuan
1.      Mengetahui pengertian ilmu filsafat ilmu pengetahuan
2.      Mengetahui macam-macam ilmu pengetaahuan berserta langkahnya
3.      Memahami tujuan dan manfaat filsafat dalam keilmuan


BAB II
PEMBAHASAN
2.1  A.   Pengertian Pengetahuan
a.       Dr.M.J.Langeveld mengatakan bahwa pengetahuan adalah kesatuan subjek yang mengetahui dengan objek yang diketahui.
b.      James K.Feiblemen merumuskan sebagai berikut : knowledge : relations between object and subject (pengetahuan: hubungan antara objek dan subjek ).
Ensiklopedia Indonesia memuat antara lain: epistemologi menyebutkan bahwa setiap pengetahuan manusia adalah hasil dari berkontaknya dua hal,yaitu:
1)      Benda (yang diperiksa),diselidiki dan akhirnya diketahui (objek).
2)      Manusia yang melakukan berbagai pemeriksaan dan penyelidikan dan akhirnya mengetahui benda atau hal itu.[1]
        B.   Macam macam pengetahuan
a.     Pengetahuan biasa atau sehari hari
b.    Pengetahuan ilmiah
c.     Pengetahuan filosofis
d.    Pengetahuan wahyu atau theologis
e.     Pengetahuan intuisi
        C.   Beberapa langkah dalam ilmu pengetahuan
1.    Perumusan masalah
2.    Obvervasi
3.    Pengamatan dan Klasifikasi data
4.    Perumusan pengetahuan (Definisi)
5.    Prediksi
6.    Verifikasi
2.2  A. Pengertian Filsafat Ilmu pengetahuan
Pengertian filsafat menurut terminologinya yaitu:
a.     Filsafat adalah upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas.
b.    Filsafat adalah upaya melukiskan hakikat realitas akhir dan dasar serta nyata.
c.     Filsafat adalah untuk menentukan jangkauan pengetahuan: sumbernya, hakikatnya, keabsahannya, dan nilainya.
d.    Filsafat adalah penyelidikan kritis atas pengandaian-pengandaian dan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan.
e.     Filsafat adalah berupaya untuk membantu melihat apa yang anda katakan dan untuk mengatakan apa yang anda lihat.
        B. Ciri-ciri  Ilmu Pengetahuan menurut Terminologinya:
1.      Ilmu pengetahuan adalah sebagain pengetahuan bersifat koheren, empiris, sistematis, dapat diukur dan dibuktikan.
2.       Ilmu pengetahuan berbeda dengan pengetahuan, sebab ilmu pengetahuan tidak pernah mengartikan kepingan pengetahuan satu putusan tersendiri melainkan ilmu pengetahuan menandakan seluruh kesatuan ide yang mengacu ke objek yang sama dan saling berkaitan secara logis.
3.      Ilmu pengetahuan tidak memerlukan kepaastian lengkap berkenaan dengan masing-masing penalaran perorangan, sebab ilmu pengetahuan dapat memuat didalamnya dirinya sendiri hipotesis dan teori-teori yang belum sepenuhnya dimantapkan.
4.      Berkaitan dengan konsep ilmu pengetahuan adalah ide bahwa metode-metode yang berhasil dan hasil-hasil yang terbukti pada dasarnya harus terbuka pada semua pencari ilmu.
5.      Ciri hakiki dari ilmu adalah metodologi, sebab kaitan logis yang dicari ilmu tiidak dicapai dengan penggabungan tidak teratur dan tidak terarah dari
pengamatan dan ide yang terpisah.
 C. Persamaan dan Perbedaan antara filsafat dan ilmu pengetahuan:
Persamaan
1.         Kedua-duanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau  koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang dialami, serta menunjukkan sebab-sebabnya.
2.         Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya, menyelidiki objek selengkap-lengkapnya sampai keakar-akarnya.
3.         Keduanya mempunyai metode dan sistem.
4.         Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya yang timbul dari hasrat manusia(Objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.
5.         Keduanya hendak memberikan sintensis, yakni suatu pandangan yang bergandengan.
Perbedaan
1.         Filsafat dilaksanakan dalam suasana menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan. Sedangkan Ilmu harus diadakan riset lewat pendekatan trial and eror oleh sebab itu nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainya.
2.         Objek material (lapangan) penyelidikan filsafat bersifat umum (Universal), yakni segala sesuatu yang ada sedangkan objek material ilmu pengetahuan adalah bersifat khusus dan empiris.
3.         Objek formal filsafat bersifat non fragmentalis, sebab mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada secara luar, mendalam dan mendasar (Sampai pada hakekat). Sedang ilmu pengetahuan objek formalnya bersifat fragmentalis, spesifik dan intensif juga bersifat teknis, artinya bahwa ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita.
4.         Filsafat dengan pertanyaan yang lebih jauh dan mendalam berdasar pengalaman realitas sehari-hari. Sedangkan ilmu pengetahuan bersifat diskursif yakni menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu.
5.         Filsafat memberikan penjelasan yang terakhir, mutlak dan mendalam sampai dasar yakni yang disebut hakikat. Sedangkan ilmu pengetahuan menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam atau yang disebut sekundar(secondary cause).
D. Tujuan Filsafat Ilmu Pengetahuan
                Filsafat ilmu pengetahuan mempunyai tujuan,yaitu:
1.      Mendalami unsur-unsur pokok ilmu pengetahuan,sehingga secara menyeluruh dapat memahami sumber-sumber,hakikat,dan tujuan ilmu pengetahuan.
2.      Menjadi pedoman bagi para pendidik dan anak didik dalam mendalami studi di perguruan tinggi,khususnya untuk membedakan persoalan ilmiah dan non ilmiah.
3.      Memahami sejarah pertumbuhan,perkembangan,dan kemajuan ilmu di berbagai bidang,sehingga dapat gambaran tentang proses ilmu kontemporer secara historis.
4.      Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu pengetahuan dan agama tidak ada pertentangan.

E. Kedudukan filsafat ilmu pengetahuan dalam filsafat.
                 Tempat kedudukan filsafat ilmu pengetahuan ditentukan oleh dua lapangan penyelidikan filsafat ilmu pengetahuan,yakni :
Pertama, sifat pengetahuan ilmiah. Filsafat ilmu berkaitan dengan epistemologi,artinya: berfungsi menyelidiki syarat-syarat pengetahuan manusia dan bentuk-bentuknya.
Kedua,berkaitan dengan cara-cara mengusahakan dan mencapai pengetahuan ilmiah,artinya: berkaitan dengan logika dan metodologi.
F. Objek filsafat ilmu pengetahuan
a.       Objek material,yaitu objek yang dijadikan sasaran penyelidikan,oleh sebab itu objek material filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan itu sendiri.
b.      Objek formal,yaitu sudut pandang terhadap objek materialnya,shingga objek formalnya berupa hakekat ilmu pengetahuan,artinya filsafat ilmu menaruh perhatian terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan.
2.3   A. Ruang lingkup Filsafat  Ilmu Pengetahuan
           Cakupan objek filsafat lebih luas dibanding dengan ilmu pengetahuan, sebab ilmu hanya mencakup yang empiris saja,sedangkan filsafat tidak hanya yang empiris saja.Secara historis, ilmu adalah berasal dari kajian filsafat,sebab awalnya filsafat yang melakukan pembahasan tentang yang ada secara sistematis,rasional,logis dan empiris. Setelah berjalan dengan empiris,maka semakin bercabang dan berkembang,sehingga timulah spesifikasi dan menampakkan kegunaannya. Inilah proses terbentuknya imu secara berkesinambungan.
       B. Manfaat Ilmu Pengetahuan
1.      Membantu mahasiswa bersikap kritis dalam sikap ilmiahnya
2.      Berguna bagi calon ilmuan dengan memperkenalkan metode Ilmu pengetahuan yang kiranya berguna bagi mereka dalam mencari ilmu pengetahuan khususnya dalam melakukan penelitian ilmiah.
3.      Untuk membantu kerja mahasiswa di kemudian hari.
4.      Ilmu pengetahuan tidak hanya bersifat puritan-elitis, melainkan juga pragmatis.[2]

BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
       Filsafat adalah sebuah sistem pemikiran, atau lebih tepat cara berfikir, yang terbuka: terbuka untuk dipertanyakan dan dipersoalkan kembali. Filsafat berbeda dari ideologi dan dogma. Ideologi dan dogma cenderung tertutup, cenderung menganggap kebenaran tertentu sebagai tidak bisa dipersoalkan dan diterima begitu saja. Secara umum ilmu filsafat dibedakan menjadi 5 cabang besar, terdapat perbedaan dan persamaan antara filsafat dan ilmu pengetahuan.Tujuan dari ilmu filsafat sendiri yaitu menjadi pedoman bagi para pendidik dan anak didik dalam mendalami studi di perguruan tinggi,khususnya untuk membedakan persoalan ilmiah dan non ilmiah.


[2] A.sonny Keraf MikHael Dua,Ilmu Pengetahuan,( Jogyakarta PT.Kanisius, 2001), Hlm. 25-27.

No comments:

SEJARAH PERADABAN ISLAM PADA AWAL PERMULAAN ISLAM SAMPAI DENGAN KHULAFAURRASYIDIN

                                                                                     BAB I                                            ...