BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Filsafat
adalah sebuah sistem pemikiran, atau lebih tepat cara berfikir, yang terbuka:
terbuka untuk dipertanyakan dan dipersoalkan kembali. Filsafat berbeda dari
ideologi dan dogma. Ideologi dan dogma cenderung tertutup, cenderung menganggap
kebenaran tertentu sebagai tidak bisa dipersoalkan dan diterima begitu saja.
Sebaliknya, filsafat dan ilmu pengetahuan pada umumnya tidak menerima kebenaran
apupan sebagai sesuatu yang telah selesai.dalam filsafat dan ilmu pengetahuan
muncul sikap kritis yang ingin meragukan terus kebenaran yang telah di temukan
dan itu pula kebenaran dan apa yang pada titik tertentu diyakini sebagai
kebenaran selalu yang akan di liputi tanda tanya. Konkret nya dengan
berfilsafat, dengan ber upaya mencari kebenaran, pada akhirnya orang semakin memahami makna segala sesuatu,
termasuk makna kehidupan ini, justru karna pencarian terus menerus tadi. Dengan
bertanya orang semakin memahami segala sesuatu termasuk hidup ini. Mengapa? karena dengan bertanya orang menghadapi realitas
kehidupan ini sebagai sebuah masalah dan sebagai tugas untuk di geluti.
Disitulah orang menemukan kebenaran, pemahaman akan masalah, akan realitas
kehidupan ini.
Secara umum ilmu filsafat dibedakan
menjadi 5 cabang besar yaitu :
1.
Metafisika
atau ilmu tentang yang ada sebagai ada (cabang filsafat ini berbicara mengenai
realitas sebagai mana bagainya)
2.
Epistemologi
atau filsafat ilmu pengetahuan
3.
Etika
atau filsafat moral yang berbicara mengenai baik buruknya perilaku manusia
4.
Logika
berbicara mengenai bagaimana berfikir secara tepat
5.
Estetika
atau filsafat seni berbicara tentang keindahan
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian Filsafat Ilmu pengetahuan?
2.
Apa
macaam-macam ilmu pengetahuan berserta langkah-langkahnya?
3.
Apa
tujuan dan manfaat filsafat ilmu?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian ilmu filsafat ilmu pengetahuan
2.
Mengetahui
macam-macam ilmu pengetaahuan berserta langkahnya
3.
Memahami
tujuan dan manfaat filsafat dalam keilmuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 A.
Pengertian Pengetahuan
a.
Dr.M.J.Langeveld
mengatakan bahwa pengetahuan adalah kesatuan subjek yang mengetahui dengan
objek yang diketahui.
b.
James K.Feiblemen
merumuskan sebagai berikut : knowledge : relations between object and subject
(pengetahuan: hubungan antara objek dan subjek ).
Ensiklopedia
Indonesia memuat antara lain: epistemologi
menyebutkan bahwa setiap pengetahuan manusia adalah hasil dari berkontaknya dua
hal,yaitu:
1)
Benda
(yang diperiksa),diselidiki dan akhirnya diketahui (objek).
2)
Manusia
yang melakukan berbagai pemeriksaan dan penyelidikan dan akhirnya mengetahui
benda atau hal itu.[1]
B. Macam macam pengetahuan
a.
Pengetahuan
biasa atau sehari hari
b.
Pengetahuan
ilmiah
c.
Pengetahuan
filosofis
d.
Pengetahuan
wahyu atau theologis
e.
Pengetahuan
intuisi
C. Beberapa langkah dalam ilmu pengetahuan
1.
Perumusan
masalah
2.
Obvervasi
3.
Pengamatan
dan Klasifikasi data
4.
Perumusan
pengetahuan (Definisi)
5.
Prediksi
6.
Verifikasi
2.2 A. Pengertian Filsafat Ilmu pengetahuan
Pengertian
filsafat menurut terminologinya yaitu:
a.
Filsafat
adalah upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta
lengkap tentang seluruh realitas.
b.
Filsafat
adalah upaya melukiskan hakikat realitas akhir dan dasar serta nyata.
c.
Filsafat
adalah untuk menentukan jangkauan pengetahuan: sumbernya, hakikatnya,
keabsahannya, dan nilainya.
d.
Filsafat
adalah penyelidikan kritis atas pengandaian-pengandaian dan
pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan.
e.
Filsafat
adalah berupaya untuk membantu melihat apa yang anda katakan dan untuk
mengatakan apa yang anda lihat.
B.
Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan menurut
Terminologinya:
1.
Ilmu
pengetahuan adalah sebagain pengetahuan bersifat koheren, empiris, sistematis,
dapat diukur dan dibuktikan.
2.
Ilmu pengetahuan berbeda dengan pengetahuan,
sebab ilmu pengetahuan tidak pernah mengartikan kepingan pengetahuan satu
putusan tersendiri melainkan ilmu pengetahuan menandakan seluruh kesatuan ide
yang mengacu ke objek yang sama dan saling berkaitan secara logis.
3.
Ilmu
pengetahuan tidak memerlukan kepaastian lengkap berkenaan dengan masing-masing
penalaran perorangan, sebab ilmu pengetahuan dapat memuat didalamnya dirinya
sendiri hipotesis dan teori-teori yang belum sepenuhnya dimantapkan.
4.
Berkaitan
dengan konsep ilmu pengetahuan adalah ide bahwa metode-metode yang berhasil dan
hasil-hasil yang terbukti pada dasarnya harus terbuka pada semua pencari ilmu.
5.
Ciri
hakiki dari ilmu adalah metodologi, sebab kaitan logis yang dicari ilmu tiidak
dicapai dengan penggabungan tidak teratur dan tidak terarah dari
pengamatan dan ide yang terpisah.
C. Persamaan
dan Perbedaan antara filsafat dan ilmu pengetahuan:
Persamaan
1.
Kedua-duanya
memberikan pengertian mengenai hubungan atau
koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang dialami, serta
menunjukkan sebab-sebabnya.
2.
Keduanya
mencari rumusan yang sebaik-baiknya, menyelidiki objek selengkap-lengkapnya
sampai keakar-akarnya.
3.
Keduanya
mempunyai metode dan sistem.
4.
Keduanya
hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya yang timbul dari
hasrat manusia(Objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.
5.
Keduanya
hendak memberikan sintensis, yakni suatu pandangan yang bergandengan.
Perbedaan
1.
Filsafat
dilaksanakan dalam suasana menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan.
Sedangkan Ilmu harus diadakan riset lewat pendekatan trial and eror oleh sebab
itu nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat
timbul dari nilainya.
2.
Objek
material (lapangan) penyelidikan filsafat bersifat umum (Universal), yakni
segala sesuatu yang ada sedangkan objek material ilmu pengetahuan adalah
bersifat khusus dan empiris.
3.
Objek
formal filsafat bersifat non fragmentalis, sebab mencari pengertian dari segala
sesuatu yang ada secara luar, mendalam dan mendasar (Sampai pada hakekat).
Sedang ilmu pengetahuan objek formalnya bersifat fragmentalis, spesifik dan
intensif juga bersifat teknis, artinya bahwa ide-ide manusia itu mengadakan
penyatuan diri dengan realita.
4.
Filsafat
dengan pertanyaan yang lebih jauh dan mendalam berdasar pengalaman realitas
sehari-hari. Sedangkan ilmu pengetahuan bersifat diskursif yakni menguraikan
secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu.
5.
Filsafat
memberikan penjelasan yang terakhir, mutlak dan mendalam sampai dasar yakni
yang disebut hakikat. Sedangkan ilmu pengetahuan menunjukkan sebab-sebab yang
tidak begitu mendalam atau yang disebut sekundar(secondary cause).
D.
Tujuan Filsafat Ilmu Pengetahuan
Filsafat
ilmu pengetahuan mempunyai tujuan,yaitu:
1.
Mendalami
unsur-unsur pokok ilmu pengetahuan,sehingga secara menyeluruh dapat memahami
sumber-sumber,hakikat,dan tujuan ilmu pengetahuan.
2.
Menjadi
pedoman bagi para pendidik dan anak didik dalam mendalami studi di perguruan
tinggi,khususnya untuk membedakan persoalan ilmiah dan non ilmiah.
3.
Memahami
sejarah pertumbuhan,perkembangan,dan kemajuan ilmu di berbagai bidang,sehingga
dapat gambaran tentang proses ilmu kontemporer secara historis.
4.
Mempertegas
bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu pengetahuan dan agama tidak
ada pertentangan.
E. Kedudukan filsafat ilmu pengetahuan dalam
filsafat.
Tempat kedudukan filsafat ilmu
pengetahuan ditentukan oleh dua lapangan penyelidikan filsafat ilmu
pengetahuan,yakni :
Pertama, sifat
pengetahuan ilmiah. Filsafat ilmu berkaitan dengan epistemologi,artinya:
berfungsi menyelidiki syarat-syarat pengetahuan manusia dan bentuk-bentuknya.
Kedua,berkaitan
dengan cara-cara mengusahakan dan mencapai pengetahuan ilmiah,artinya:
berkaitan dengan logika dan metodologi.
F. Objek filsafat ilmu pengetahuan
a.
Objek
material,yaitu objek yang dijadikan sasaran penyelidikan,oleh sebab itu objek
material filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan itu sendiri.
b.
Objek
formal,yaitu sudut pandang terhadap objek materialnya,shingga objek formalnya
berupa hakekat ilmu pengetahuan,artinya filsafat ilmu menaruh perhatian terhadap
problem mendasar ilmu pengetahuan.
2.3 A. Ruang
lingkup Filsafat Ilmu Pengetahuan
Cakupan objek filsafat lebih luas
dibanding dengan ilmu pengetahuan, sebab ilmu hanya mencakup yang empiris
saja,sedangkan filsafat tidak hanya yang empiris saja.Secara historis, ilmu
adalah berasal dari kajian filsafat,sebab awalnya filsafat yang melakukan
pembahasan tentang yang ada secara sistematis,rasional,logis dan empiris.
Setelah berjalan dengan empiris,maka semakin bercabang dan berkembang,sehingga
timulah spesifikasi dan menampakkan kegunaannya. Inilah proses terbentuknya imu
secara berkesinambungan.
B.
Manfaat Ilmu Pengetahuan
1.
Membantu
mahasiswa bersikap kritis dalam sikap ilmiahnya
2.
Berguna
bagi calon ilmuan dengan memperkenalkan metode Ilmu pengetahuan yang kiranya
berguna bagi mereka dalam mencari ilmu pengetahuan khususnya dalam melakukan
penelitian ilmiah.
3.
Untuk
membantu kerja mahasiswa di kemudian hari.
4.
Ilmu
pengetahuan tidak hanya bersifat puritan-elitis, melainkan juga pragmatis.[2]
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Filsafat adalah sebuah sistem
pemikiran, atau lebih tepat cara berfikir, yang terbuka: terbuka untuk
dipertanyakan dan dipersoalkan kembali. Filsafat berbeda dari ideologi dan
dogma. Ideologi dan dogma cenderung tertutup, cenderung menganggap kebenaran
tertentu sebagai tidak bisa dipersoalkan dan diterima begitu saja. Secara umum
ilmu filsafat dibedakan menjadi 5 cabang besar, terdapat perbedaan dan
persamaan antara filsafat dan ilmu pengetahuan.Tujuan dari ilmu filsafat
sendiri yaitu menjadi pedoman bagi para pendidik dan anak didik dalam mendalami
studi di perguruan tinggi,khususnya untuk membedakan persoalan ilmiah dan non
ilmiah.
No comments:
Post a Comment