CERPEN : Apalah Dayaku Yang Anak Pendiam

                                   Apalah dayaku yang anak pendiam  

          

 

  

 

  Namaku Indah, aku berasal dari desa yang terpencil. Aku susah bergaul dengan lingkungan sekitar,di sekolah,di rumah,dan di tempat umum. Aku juga pemalu orangnya, tidak berani untuk ngomong duluan ke orang lain yang belum kenal, dan di sekolah maupun di rumah aku memang terkenal pendiam. Dan banyak teman teman di kelas yang sering membully aku,dan agi lagi aku hanya diam tidak berani untuk melawan.

            Terhitung sejak aku dari SD,aku sering dijauhi sama teman temanku dan mereka mengataiku,dan akupun menanggis sampai pulang tapi aku sesampainya di rumah tidak berani bilang ke ibu aku,aku takut dan aku pikir kita masih kecil belum mengerti apa apa, aku anggap semua itu hanyalah candaan biasa. Tetapi lama kelamaan aku merasakannya,aku sudah tidak kuat lagi ingin rasanya aku melawan semua perkataan mereka dan mengadukan perbuatan mereka ke guru dan orang tua ku,tapi apalah dayaku yang hanya jadi anak pendiam. Meskipun itu hanyalah perkataan,tapi rasanya sakit.

            Dan akupun sedikit lega ketika sudah lulus SD,aku akan memulai kehidupan baru di SMP dan tidak kena bully an mereka lagi. Tapi itu semua di luar ekspetasi ku, awal awal masuk memang tidak terjadi apa apa,namun saat kelas 2 dan 3 aku mengalaminya lagi, karena sebagian temanku di SD satu sekolah denganku di SMP dan mereka keterusan, dan kini makin banyak yang mengataiku.

            Aku juga sadar sebenarnya banyak kekurangan pada diriku,aku jelek, pendek,gendut. Aku juga pendiam,pemalu,jarang bicara dan ngga mudah bergaul. Tapi apa salahku sampai sampai banyak orang yang tidak suka sama aku, aku sering berpikiran begitu.  Aku juga tidak pernah menyalahi mereka duluan,tidak pernah melawan perkataan mereka namun mereka seakan ngga puas dan ngga akan berhenti.

            Aku juga sering menanggis dalam kelas, memang ada teman yang setia sama aku, tetapi dia juga ngga bisa berbuat apa apa. Lagi lagi aku sabar dan ikhlas, mungkin di setiap cobaan pasti ada hikmahnya. Aku harus bisa daripada mereka,dan aku harus tunjukin ke mereka bahwa aku jauh lebih baik dari mereka.

            Dan kisah ini pun berlanjut ke jenjang SMA,ngga jauh berbeda dari yang dulu dulu. Tapi tujuan aku pun tidak pernah berubah, aku harus bisa jauh dari mereka. Aku harus bisa sukses untuk nunjukin ke mereka bahwa dulu orang yang mereka bully bisa sukses dikemudian hari daripada mereka. 

Rinda_A